Kamis, 09 Juni 2016

3 Tips Memudarkan Stretchmark Saat Hamil

Stretchmark merupakan musuh bersama ibu-ibu hamil di dunia. Bagaimana tidak? Stretchmark meninggalkan jejak permanen di kulit kita. Banyak orang bilang stretchmark itu genetik, jika wanita-wanita dalam keluarga besar Anda memiliki stretchmark, besar kemungkinan Anda akan mengalaminya juga. Tapi, bukan berarti Anda yang tidak memiliki riwayat stretchmark dalam keluarga bisa santai-santai saja. Stretchmark ternyata tidak bisa dihindari. Ia hadir karena kulit Anda melar selama hamil dan sel kulit tidak bisa mengejar pertumbuhannya. Siapapun bisa memiliki stretchmark terutama bila ia mengalami kenaikan berat badan yang cepat atau terlalu banyak selama hamil.

Stretchmark kerap membuat kita lebih kesal saat ingin foto hamil. Apa jadinya jika saat foto hamil dan kita berniat memamerkan perut, tapi yang terlihat adalah stretchmark di mana-mana? Untuk keperluan foto, stretchmark mungkin bisa ditutupi dengan make-up, namun itu tidak menyelesaikan masalah bukan? Berikut tips mengurangi kemungkinan stretchmark agar foto hamil tampak lebih berkesan.


Foto Studio Maternity by Otiga Photo

1.   Terapkan diet sehat. Perbanyaklah makan buah, sayur, dan serealia agar kenaikan berat badan tidak terlalu drastis. Perbanyak konsumsi zat besi dan sumber lemak sehat seperti minyak zaitun. Anda juga bisa menerapkan diet kolagen, yaitu bahan makanan yang membantu meningkatkan elastisitas kulit seperti vitamin A, E, C, dan gelatine/kolagen (sumber paling mudah ada di kaldu hewani dan bubuk jelly).

2.    Jaga hidrasi harian dan tetap berolahraga. Salah satu kunci elastisitas kulit adalah air, dan tubuh Anda membutuhkan air lebih banyak saat hamil. Minumlah 8-12 gelas sehari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik terutama selesai berolahraga. Ya, jika memungkinkan dan tidak ada riwayat gangguan selama kehamilan, lakukan olahraga ringan agar kulit dan tubuh tetap sehat.

3.    Gunakan “obat penawar” stretchmark dari bahan alami, misalnya minyak kelapa murni, madu, minyak zaitun, atau minyak vitamin E. Oleskan ke bagian yang rawan stretchmark seperti perut, payudara, lengan, panggul, paha atas, dan pantat. Mulailah mengoleskan bahan-bahan alami ini sejak awal kehamilan, atau paling tidak saat Anda merasakan berat badan bertambah dan perut membesar.

Tips di atas tidak bisa 100% membuat Anda bebas dari stretchmark, bahkan serum atau losion bermerek pun tidak bisa memberi jaminan itu. Maka, kalaupun stretchmark mulai muncul di tubuh Anda, ikhlaskanlah. Bagaimanapun, garis-garis di perut Anda itu adalah bukti pencapaian Anda sebagai wanita sejati. Selama sembilan bulan, Anda telah berhasil menjaga titipan Tuhan di dalam perut Anda lalu melahirkannya ke dunia. Kalau berpikir positif seperti itu, stretchmark rasanya tak begitu penting lagi, ya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar